ngareanak.desa.id - Rumah Desa Sehat (RDS) Desa Ngareanak menggelar Musyawarah Desa Rembug Stunting Tahun 2024 pada hari Selasa (28 Mei 2024), Jam 13.00 s/d selesai, di Aula Kantor Desa Ngareanak. Kegiatan tersebut diikuti oleh Ibu Tyas Librayanti, S.H selaku Plt. Sekcam Kecamatan Singorojo beserta Tim II Kecamatan Singorojo, Kepala Desa Ngareanak dan Perangkat Desa, BPD, Ketua RT/RW, KPMD, Tomas, Toga, Bidan Desa, KPM, TPK, PKK, Posyandu, Karangtaruna, Kader Kesehatan, Guru PAUD, Tim Percepatan Penurunan Stunting, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Pendamping Desa.
Bp. Agung Widjojo, S.Sos selaku Kepala Desa Ngareanak dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada para tamu undangan yang telah berkenan hadir serta secara resmi membuka acara kegiatan Rembug stunting Desa Ngareanak pada hari tersebut. "Prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2024 diantaranya untuk pencegahan dan penurunan stunting. Adapunkegiatan penurunan stunting yang dilaksanakan tahun ini adalah kegiatan posyandu, penyelenggaraan PAUD, dan Pembangunan sumur bor RW 6 untuk pemenuhan sumber air bersih" tutur beliau.
Ibu Tyas Librayanti, S.H selaku Plt. Sekcam Kecamatan Singorojo dalam sambutannya menyampaikan bahwa sesuai hasil minilog di Kecamatan Singorojo kemarin diadakan inovasi penanganan stunting di Kabupaten Kendal melalui Pemberian golden tiket bagi balita stunting yang tidak mampu untuk berobat ke rumah sakit, Prioritas penggunaan DD untuk penurunan stunting, serta Peran seluruh Masyarakat untuk ikut serta dalam penurunan stunting.
Selanjutnya Bp. Achmat Jaeni, S.H selaku Staff Kasipem Kecamatan Singorojo menyampaikan bahwa Stunting dipengaruhi oleh banyak factor antara lain dari keturunan, asupan gizi, pola makan, sanitasi. Sasaran BLT DD bisa untuk keluarga kurang mampu yang memiliki balita stunting Penggunaan DD Tahun 2024 menggunakan Transaksi Non Tunai (TNT). Pelayanan konsultasi terkait MBIZMarket setiap hari Selasa di Kecamatan Boja.
Selanjutnya Bp. Amad Marzuki selaku Ketua RDS menyampaikan Tindak Lanjut Hasil Rembug Stunting Tahun 2023 yang dianggarkan di APBdes Tahun 2024. Selanjutnya Ibu Dwi Hestriyani selaku KPM Desa Ngareanak menyampaikan laporan balita stunting di Desa Ngareanak. Harapan dari Pemerintah yaitu 0 (Zero) stunting tetapi realitanya malah bertambah. Dari 165 balita, ada 24 anak per bulan Mei 2024 (8 anak baduta, 16 anak diatas 2 tahun dibawah 5 tahun) di ds. Ngareanak yg masuk kategori stunting.
Kegiatan inti dipandu oleh Bp. Wangsit Sarjito selaku Ketua BPD. Adapun Hasil Rembug Stunting Tahun 2024 sebagai berikut:
1. Rapat Rutin Rumah Desa Sehat (RDS)
2. Musdes Rembug Stunting Tahun 2025
3. Sosialisasi Pola Asuh bagi Orang Tua Yang memiliki Balita Stunting
4. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Balita Stunting
5. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Balita dan Ibu Hamil di Posyandu
6. Pengadaan Sarana Prasarana Posyandu (3 Meja Posyandu Ngesti Rahayu Bu Winanti)
7. Pemberian transport bagi kader posyandu dan KPM
8. Penyediaan tempat periksa (sekat) untuk posyandu
9. Penyelenggaraan PAUD
10. Jaminan Kesehatan Masyarakat Bagi Warga Tidak Mampu
11. Penyediaan Jamban Sehat
"pemdesngareanakmaju"
Dipost : 29 Mei 2024 | Dilihat : 667
Share :