ngareanak.desa.id - Rumah Desa Sehat (RDS) Desa Ngareanak menggelar Musyawarah Desa Rembug Stunting pada hari Jumat (23 Juni 2023), Jam 08.00 s/d selesai, di Aula Kantor Desa Ngareanak. Kegiatan tersebut diikuti oleh Bp. Hanif Widradi, S.H selaku Kasi PMD Kecamatan Singorojo, Kepala Desa Ngareanak dan Perangkat Desa, BPD, Ketua RT/RW, KPMD, Tomas, Toga, Bidan Desa, KPM, TPK, PKK, Posyandu, Karangtaruna, Kader Kesehatan, Guru PAUD, Tim Percepatan Penurunan Stunting, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Pendamping Desa.
Bp. Agung Widjojo, S.Sos selaku Kepala Desa Ngareanak dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada para tamu undangan yang telah berkenan hadir serta secara resmi membuka acara kegiatan Rembug stunting Desa Ngareanak pada hari tersebut. "Intervensi stunting masih menjadi fokus utama yang harus kita atasi bersama-sama, maka dari itu hasil dari musyawarah hari ini akan diajukan dalam Musdes RKPDesa Tahun Anggaran 2024", tutur beliau.
Bp. Hanif Windradi, S.H selaku Kasi PMD Kecamatan Singorojo dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kegitan ini merupakan tindaklanjut dari surat Kepala Dispermasdes Kabupaten kendal Nomor 410/224/Dispermasdes tanggal 31 Mei 2023 perihal pelaksanaan rembug stunting dalam rangka mewujudkan SDM yang sehat, cerdas, dan produktif, serta tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan maka dilakukan percepatan penurunan stunting. "Identifikasi masalah stunting meliputi 5 layanan yaitu Kesehatan Ibu dan Anak, Konseling Gizi, Sanitasi dan Air Bersih, Perlindungan Sosial, dan PAUD", tutur beliau.
Selanjutnya Bp. Amad Marzuki selaku Ketua RDS menyampaikan Tindak Lanjut Hasil Rembug Stunting Tahun 2022. "Adapaun Rembug Stunting Tahun 2022 yaitu Sosialisasi Penncegahan Stunting, PMT bagi balita stunting, PMT bagi ibu hamil dan balita, Prasarana Posyandu (yang meliputi timbangan baby scale, timbangan digital, antopometri), Alat cek kolesterol dan gula darah, dan penyelenggaraan PAUD. 6 program/kegiatan tersebut oleh Pemdes Ngareanak sudah dianggarkan di APBDes TA. 2023, dan beberapa juga sudah dianggarkan di Tahun 2022" ungkap beliau.
Ibu Aidina Laelatul Mukaromah selaku Bidan Desa Ngareanak mewakili penyampaian laporan dari Bidan Desa, KPM, dan TPK Desa Ngareanak menyampaikan bahwa untuk saat ini masih ada 15 balita di Desa Ngareanak yang masuk kategori stunting. "Setiap bulan kami rutin menginput hasil pengukuran kader dari 7 Posyandu yang ada di Desa Ngareanak kedalam aplikasi stunting, adapun yang kami input terkait berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan. Terkait perkembangan tumbuh kembang balita tidak dimasukan kedalam aplikasi, sehingga untuk Kabupaten Kendal penentuan kategori stunting tergantung pada aspek fisik saja" pungkas beliau.
Kegiatan inti dipandu oleh Bp. Wangsit Sarjito selaku Ketua BPD. Adapun Hasil Rembug Stunting Tahun 2023 sebagai berikut:
1. Sosialisasi gizi tentang Isi Piringku dan Pola Asuh Anak bagi orang tua yang memiliki balita stunting;
2. PMT bagi balita stunting;
3. PMT bagi ibu hamil dan balita;
4. Pengadaan 3 meja posyandu untu Posyandu Ngesti Rahayu I dan 2 meja posyandu untuk Posyandu Mekarsari I;
5. Penyelenggaraan PAUD,
6. Pengusulan Jamban sehat dan BPJS PBI melalui APBN dan APBD.
"pemdesngareanakmaju"
Dipost : 27 Juni 2023 | Dilihat : 751
Share :