Detail Bursa Inovasi Ngareanak

OPTIMALISASI POSYANDU DAN PEMBENTUKAN KADER PEMBANGUNAN MANUSIA (KPM) UNTUK MENEKAN STUNTING DI DESA NGAREANAK

ngareanak.desa.id - Desa Ngareanak memiliki 6 posyandu yang tersebar di tiga Dusun yang berada di Desa Ngareanak. Posyandu Ngesti Rahayu I dan Posyandu Ngesti Rahayu II berada di Dusun Kaliwesi, Posyandu Flamboyan, Posyandu Mekarsari I, Posyandu Mekarsari II, dan Posyandu Ngudi Utomo berada di Dusun Ngareanak, dan yang terakhir Posyandu Sekar Melati berada di Dusun Patukan. Keenam posyandu tersebut diharapkan dapat bekerja secara optimal untuk menekan stunting. Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan gizi pada bayi. Kondisi ini mengakibatkan anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan, dan beresiko mengidap penyakit metabolik dan degeneratif dikemudian hari.

Strategi nasional percepatan pencegahan stunting adalah melalui intervensi gizi spesifik, intervensi gizi sensitif dan enabling-evironment (lingkungan yang mendukung). Data Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017 menunjukkan kasus balita yang stunting di Indonesia masih cukup tinggi, yakni 29,6%. Data prevalensi balita stunting yang dikumpulkan World Health Organization (WHO), Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara. Bahkan selama tiga tahun terakhir, pendek memiliki prevalensi tertinggi dibandingkan dengan masalah gizi lainnya, seperti gizi kurang, kurus, dan gemuk.

Intervensi gizi spesifik menyumbang sebesar 30% dalam menurunkan kasus stunting, intervensi ini ditunjukan kepada rumah tangga pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dilakukan oleh sektor kesehatan, bersifat jangka pendek, dan hasilnya dapat dicatat dalam waktu relatif pendek. Sedangkan, intervensi gizi sensitif menyumbang sebesar 70% dalam menurunkan angka stunting, dilakukan oleh sektor di luar kesehatan, dan sasarannya adalah masyarakat umum. Serta, lingkungan yang mendukung, ditujukan untuk faktor-faktor mendasar yang berhubungan dengan status gizi seperti pemerintah, pendapatan dan kesetaraan.

Posyandu merupakan garda utama pelayanan kesehatan bayi dan balita di masyarakat. Sesuai dengan tujuan dibentuknya posyandu adalah untuk percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) melalui pemberdayaan masyarakat, maka sasaran kegiatan posyandu tidak hanya anak balita saja, tetapi juga mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu nifas. Kegiatan yang dilakukan di posyandu terfokus pada pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), imunisasi, gizi dan pencegahan serta penanggulangan diare.

Peran posyandu dalam penanggulangan stunting di Indonesia sangatlah penting, khususnya upaya pencegahan stunting pada masa balita. Melalui pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita yang dilakukan satu bulan sekali melalui pengisian kurva KMS, balita yang mengalami permasalahan pertumbuhan dapat dideteksi sedini mungkin, sehingga tidak jatuh pada permasalah pertumbuhan kronis atau stunting.Balita yang dideteksi mengalami gangguan pertumbuhan tentunya segera ditindaklanjuti melalui rujukan ke fasilitas kesehatan Puskesmas/rumah sakit, atau segera mendapatkan Konseling, Informasi dan Edukasi (KIE) terkait penatalaksanaan gangguan pertumbuhan yang dialaminya oleh petugas posyandu, dan diberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Selain mengoptimalkan peran posyandu yang ada di Desa Ngareanak, TPID Kecamatan Singorojo sekitar bulan Juli 2019 yang lalu juga telah membentuk Kader Pembangunan Manusia ( KPM ). Untuk Kader Pembangunan Manusia di Desa Ngareanak yaitu Ny. Titik Yanuarti. Pada hari Selasa, tanggal 6 Agustus 2019 telah dilaksanakan Pelatihan Keder Pembangunan Manusia (KPM) dan Perangkat Desa se-Kecamatan Singorojo Oleh TPID Kecamatan Singorojo dengan materi "Pencegahan Stunting Itu Penting". Dengan adanya pelatihan tersebut KPM diharapkan dapat menjadi motor penggerak untuk mengajak masyarakat untuk terhindar dari stunting.

 

"pemdesngareanakmaju"


Dipost : 2019-10-01 12:52:49 | Dilihat : 1038